Minggu, 05 Juni 2016

Global Warming atau Global Warning

            “Global Warming”,  Apa  ya maksudnya? Muda ini kita sering mendengar kata-kata atau slogan tentang Global Warming. Sejatinya, apakah kita mengetahui apa itu Global Warming? Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi (Wikipedia, 2016). Global Warming adalah suatu peristiwa dimana adanya perubahan suhu bumi yang dikatakan meningkat secara global. Global warming bisa dikatakan juga “Climate Change” atau “Perubahan Iklim” yang terjadi di permukaan bumi.

            Penggunaan energi tidak terperbaharui yang tidak efisien juga merupakan akibat yang sangat berpengaruh bagi pemanasan global. Daya konsumtif masyarakat yang masih mengandalkan energi fosil untuk dijadikan sebagai bahan bakar kendraan bermotor menyebabkan dua risiko yang tidak dapat dihindari. Seperti yang kita ketahui energi tidak terperbaharui adalah sebuah elemen yang terbentuk selama jutaan tahun yang dihasilkan dari hewan atu tumbuhan purbakala dan mengalami pengolahan secara geologis sehingga menjadi minyak mentah yang dapat diolah menjadi berbagai macam bahan bakar seperti solar, bensin, gas, avtur, bensol, dll. Penggunaan tersebut yang tidak terkoordinir penggunaannya akan berakibat kelangkaan BBM akan terjadi. Seperti halnya makan dan tidur, bahan bakar saat ini adalah kebutuhan sehari-hari bagi warga metropolitan maupun pedesaan. Pembangkit listrik pun tentu saja tidak dapat terhindar dari bahan bakar minyak untuk menghidupkan turbin pembangkit tenaga diesel. Bagi sebagian warga bahan bakar digunakan untuk transportasi mereka menuju ke tempat kerja, sebagian pula menggunaknnya juga untuk proses produksi dan bekerja. Risiko kedua yaitu adalah apa yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak dan menghasilkan gas efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Kelebihan konsentrasi gas tersebutlah yang menyebabkan pemansan global dapat terjadi.
            Sebagai penghuni bumi yang baik, tentu kita bertanya: “ Jadi, ape yang pacak kite gawe?” pertanyaan klasik tersebut sering terdengar hingga saat ini. Menurut diskusi tim Ganesha TV menyimpulkan hal tersebut dapat diatasi dengan banyak cara. “Banyak jalan menuju Roma.” Tegas John Ganesha. Ya memang benar. Salah satunya dengan cara melakukan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak. Bukan berhemat lho. Tetapi mengurangi daya konsumtif kebutuhan bahan bakar sehari-hari. Menggunakan sepeda atau bejalan kaki ke tempat kerja adalah salah satu solusi untuk berefisiensi energi. Begitu juga dengan efisiensi penggunaan listrik rumahan, listrik sebagian besar dihasilkan dari adanya pembakaran. Dan itu menghasilkan pemanasan global kian menjadi nyata. Efisiensi listrik juga menjadi salah satu cara untuk mengatasinya. Tidak lupa juga dengan program penghijauan, tebang pilih, dan reklamasi. Sebagai warga bumi yang bijak juga pastinya tidak ingin melihat anak cucunya menghirup racun yang pernah kita gunakan. Melakukan reboisasi termasuk langkah kecil untuk menyelamatkan milyaran jiwa didunia. Mulai detik ini, yo kite selamatkan bumi ne dari Pemanasan Global. Kalau bukan kite siape agik?

(Sumber: Dari berbagai sumber)