Global
Warming atau Global Warning
“Global
Warming”, Apa ya maksudnya? Muda ini kita sering mendengar
kata-kata atau slogan tentang Global Warming. Sejatinya, apakah kita mengetahui
apa itu Global Warming? Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) adalah suatu
proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi
(Wikipedia, 2016). Global Warming adalah suatu peristiwa dimana adanya
perubahan suhu bumi yang dikatakan meningkat secara global. Global warming bisa
dikatakan juga “Climate Change” atau “Perubahan Iklim” yang terjadi di permukaan
bumi.
Penggunaan
energi tidak terperbaharui yang tidak efisien juga merupakan akibat yang sangat
berpengaruh bagi pemanasan global. Daya konsumtif masyarakat yang masih
mengandalkan energi fosil untuk dijadikan sebagai bahan bakar kendraan bermotor
menyebabkan dua risiko yang tidak dapat dihindari. Seperti yang kita ketahui
energi tidak terperbaharui adalah sebuah elemen yang terbentuk selama jutaan
tahun yang dihasilkan dari hewan atu tumbuhan purbakala dan mengalami pengolahan
secara geologis sehingga menjadi minyak mentah yang dapat diolah menjadi
berbagai macam bahan bakar seperti solar, bensin, gas, avtur, bensol, dll.
Penggunaan tersebut yang tidak terkoordinir penggunaannya akan berakibat
kelangkaan BBM akan terjadi. Seperti halnya makan dan tidur, bahan bakar saat
ini adalah kebutuhan sehari-hari bagi warga metropolitan maupun pedesaan.
Pembangkit listrik pun tentu saja tidak dapat terhindar dari bahan bakar minyak
untuk menghidupkan turbin pembangkit tenaga diesel. Bagi sebagian warga bahan
bakar digunakan untuk transportasi mereka menuju ke tempat kerja, sebagian pula
menggunaknnya juga untuk proses produksi dan bekerja. Risiko kedua yaitu adalah
apa yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak dan menghasilkan gas
efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan
bahan bakar organik lainnya yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut
untuk menyerapnya. Kelebihan konsentrasi gas tersebutlah yang menyebabkan
pemansan global dapat terjadi.
Sebagai penghuni
bumi yang baik, tentu kita bertanya: “ Jadi, ape yang pacak kite gawe?”
pertanyaan klasik tersebut sering terdengar hingga saat ini. Menurut diskusi
tim Ganesha TV menyimpulkan hal tersebut dapat diatasi dengan banyak cara.
“Banyak jalan menuju Roma.” Tegas John Ganesha. Ya memang benar. Salah satunya
dengan cara melakukan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak. Bukan berhemat
lho. Tetapi mengurangi daya konsumtif kebutuhan bahan bakar sehari-hari.
Menggunakan sepeda atau bejalan kaki ke tempat kerja adalah salah satu solusi
untuk berefisiensi energi. Begitu juga dengan efisiensi penggunaan listrik
rumahan, listrik sebagian besar dihasilkan dari adanya pembakaran. Dan itu
menghasilkan pemanasan global kian menjadi nyata. Efisiensi listrik juga
menjadi salah satu cara untuk mengatasinya. Tidak lupa juga dengan program
penghijauan, tebang pilih, dan reklamasi. Sebagai warga bumi yang bijak juga
pastinya tidak ingin melihat anak cucunya menghirup racun yang pernah kita
gunakan. Melakukan reboisasi termasuk langkah kecil untuk menyelamatkan
milyaran jiwa didunia. Mulai detik ini,
yo kite selamatkan bumi ne dari Pemanasan Global. Kalau bukan kite siape agik?
(Sumber: Dari berbagai
sumber)